No products in the cart.
Menjangkau yang Terpinggirkan: Mengapa Santunan Harus Tepat Sasaran

🔍 Pendahuluan: Santunan Bukan Sekadar Memberi
Program santunan di banyak yayasan dan lembaga sosial sering kali dianggap hanya sebatas pembagian bantuan: uang, sembako, atau pakaian. Padahal, santunan sejatinya adalah intervensi sosial. Ia harus memiliki tujuan, arah, dan sasaran yang jelas. Santunan yang asal dibagi justru berisiko tidak berdampak, atau bahkan menimbulkan ketergantungan.
CSJ Peduli memposisikan santunan bukan hanya sebagai amal, tetapi juga strategi pemulihan martabat sosial, terutama bagi kelompok rentan dan terpinggirkan.
👥 Siapa yang Termasuk Kaum Rentan?
Kaum rentan adalah kelompok yang berada dalam posisi lemah secara ekonomi, sosial, atau fisik, dan tidak mampu mengakses sumber daya secara adil. Di lapangan, kelompok ini mencakup:
- Lansia sebatang kara
- Anak yatim dan piatu dari keluarga miskin
- Kaum dhuafa pekerja harian tanpa penghasilan tetap
- Penyandang disabilitas tanpa pendamping
- Perempuan kepala keluarga yang ditinggal suami
- Masyarakat terdampak bencana atau krisis
Mereka bukan hanya kekurangan harta, tetapi juga akses, suara, dan perlindungan.
🧠 Mengapa Harus Tepat Sasaran?
Santunan yang tidak tepat sasaran bisa memunculkan beberapa risiko:
- Tidak berdampak secara jangka panjang
- Menimbulkan kecemburuan sosial
- Menghambur-hamburkan sumber daya terbatas
- Memicu ketergantungan tanpa memberdayakan
Sebaliknya, jika santunan menyasar orang yang benar-benar membutuhkan, maka bantuan:
- Memberi harapan baru
- Menjadi pendorong pemulihan hidup
- Membangun rasa keadilan sosial
📊 Data Lapangan: Kenyataan yang Masih Buram
Di beberapa wilayah Magelang, misalnya, CSJ Peduli menemukan bahwa:
- 1 dari 5 lansia hidup sendiri tanpa dukungan keluarga
- Banyak anak yatim tidak memiliki akses pendidikan agama
- Pekerja harian sering kali tidak makan layak lebih dari sekali sehari
- Penyandang disabilitas masih dipandang sebagai “beban” oleh masyarakat
Data inilah yang menjadi dasar pemetaan santunan yayasan: siapa yang dibantu dan kenapa mereka prioritas.
🧰 Prinsip Santunan yang Efektif
Agar program santunan berjalan efektif, setidaknya perlu memperhatikan tiga prinsip utama:
1. Asesmen Sosial yang Tepat
Tim lapangan harus melakukan survei dan wawancara sebelum menyalurkan bantuan. Tidak semua yang mengaku membutuhkan benar-benar dalam kondisi rentan.
2. Transparansi dan Dokumentasi
Agar kepercayaan donatur terjaga, santunan harus dilaporkan secara berkala: siapa yang menerima, kapan, dan apa saja bentuk bantuannya.
3. Pendekatan Berkelanjutan
Santunan tidak boleh berhenti di pembagian sembako. Harus ada follow-up: apakah kebutuhan pokoknya terpenuhi, apakah ada potensi untuk diberdayakan?
🤝 Santunan Bukan Sekadar Transaksi, Tapi Relasi
Salah satu yang membedakan pendekatan CSJ Peduli adalah bahwa kami tidak melihat santunan sebagai hubungan antara “yang punya dan yang tidak punya”, tapi sebagai relasi kemanusiaan.
Kami berupaya hadir dengan pendekatan humanis:
- Mengobrol dengan lansia penerima bantuan
- Bermain bersama anak-anak yatim
- Mendampingi ibu-ibu kepala keluarga
Hal ini membuat penerima santunan tidak merasa “dikasihani”, melainkan dihargai.
💡 Studi Kasus: Ibu Sarmi, Penjual Getuk Buta Huruf
Ibu Sarmi (58) adalah penjual getuk keliling. Meski pendapatannya tak menentu, ia tetap menyekolahkan dua cucunya. Namun ternyata, Ibu Sarmi tidak bisa membaca dan menulis.
Program santunan dari CSJ Peduli tak hanya memberikan bantuan sembako, tapi juga membantunya mengikuti kelas baca-tulis untuk lansia. Kini, selain berdagang, ia juga mengajari cucunya membaca.
Inilah bukti bahwa santunan bisa jadi awal perubahan apabila tepat sasaran.
🧭 Menghindari Charity Trap
Charity Trap adalah istilah untuk jebakan bantuan yang berulang tanpa solusi jangka panjang. Beberapa lembaga sosial terjebak dalam “ritual” pembagian bantuan mingguan tanpa tahu apakah itu benar-benar menolong.
CSJ Peduli menerapkan sistem:
- Rotasi penerima manfaat agar tidak hanya satu kelompok yang selalu menerima
- Evaluasi per tiga bulan terhadap efektivitas program santunan
- Program pemberdayaan lanjutan seperti pelatihan usaha rumahan bagi ibu-ibu
🙋 Bagaimana Anda Bisa Terlibat?
Santunan tidak harus dalam bentuk uang. Anda bisa membantu dalam berbagai cara:
- Menjadi relawan survei sosial
- Menyumbangkan pakaian, peralatan sekolah, atau alat kesehatan
- Menjadi donatur bulanan untuk kelompok rentan
Bersama CSJ Peduli, setiap orang bisa menjadi bagian dari perubahan.
“Kita tidak bisa membantu semua orang. Tapi semua orang bisa membantu seseorang.”
– Ronald Reagan