🌾 Ketahanan Pangan: Isu Global, Aksi Nyata dari Desa Di tengah krisis pangan global, perubahan iklim, dan fluktuasi harga bahan pokok, ketahanan pangan menjadi kebutuhan mendesak. Namun, solusi tidak selalu
🌙 Muharram dan Hari Raya Anak Yatim: Momentum untuk Menghidupkan Jiwa Sosial Bagi banyak umat Islam di Indonesia, 10 Muharram bukan sekadar tanggal dalam kalender hijriah. Hari ini dikenal luas
🕌 Merawat Rumah Allah Dimulai dari Niat yang Bersih Masjid bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga pusat peradaban umat. Menjaga kebersihannya adalah bentuk cinta dan penghormatan kepada rumah Allah. Itulah
🌾 Mengapa Ketahanan Pangan Jadi Prioritas? Ketahanan pangan bukan hanya soal memenuhi kebutuhan makan harian. Ini adalah pondasi dari kedaulatan suatu bangsa. Dalam lingkup kecil, yaitu desa dan kampung, ketahanan
🧭 Sedekah Bukan Hanya Memberi, Tapi Membangun Banyak orang menganggap sedekah sebagai tindakan memberi kepada yang membutuhkan. Meski benar secara harfiah, pendekatan ini bisa menjadi kurang efektif bila tidak disusun
🕌 Mengapa Zakat dan Sedekah Perlu Strategi? Setiap tahun, umat Islam di seluruh dunia menyalurkan triliunan rupiah dalam bentuk zakat dan sedekah. Namun pertanyaannya adalah: Di sinilah strategi distribusi menjadi
🏘️ Pendahuluan: Kebaikan Tidak Pernah Berdiri Sendiri Dalam dunia sosial, tidak ada perubahan besar yang dibangun oleh satu tangan saja. Gerakan kebaikan, untuk benar-benar berdampak dan berkelanjutan, memerlukan kerja sama
📌 Mengapa Ketahanan Pangan Keluarga Penting? Stunting adalah salah satu masalah kesehatan masyarakat paling serius di Indonesia. Ia bukan hanya ancaman fisik, tapi juga gangguan terhadap kualitas SDM jangka panjang.
📌 Pendahuluan: Mengapa Pendidikan Moral Butuh Solusi Baru? Di tengah kemajuan teknologi, kita menghadapi krisis moral yang makin nyata. Kasus kekerasan, bullying, pornografi, hingga ketidakpedulian sosial kini menyasar usia sekolah
📌 Pendahuluan: Tantangan Zaman dan Krisis Karakter Era digital menghadirkan kecepatan luar biasa dalam arus informasi. Anak-anak hari ini lebih cepat mengenal layar daripada kitab. Ironisnya, akses terhadap konten hiburan