No products in the cart.
Mengaji di Tengah Tantangan: Semangat Anak-Anak Binaan di Pondok Tahfidz Yayasan CSJ Peduli

Pendidikan adalah cahaya yang menuntun langkah, terlebih ketika cahaya itu adalah Al-Qur’an. Inilah yang menjadi pijakan utama program Pondok Tahfidz Anak Binaan di Yayasan CSJ Peduli. Setiap hari Senin sore, halaman sederhana pondok di dusun Salam, Magelang, menjadi saksi semangat anak-anak yang ingin menjadi penghafal Qur’an.
Mereka datang dari latar belakang yang beragam. Ada yang yatim, ada yang berasal dari keluarga prasejahtera, dan ada pula yang tinggal bersama kakek-nenek karena orang tuanya merantau. Namun satu hal yang menyatukan mereka: keinginan belajar dan menghafal Al-Qur’an.
Mengaji di Tengah Keterbatasan
Salah satu tantangan terbesar adalah keterbatasan fasilitas. Mushaf Al-Qur’an yang digunakan sudah mulai pudar. Tidak ada kipas angin di ruangan kecil itu, padahal Magelang cukup panas di musim kemarau. Beberapa anak juga belum punya peci atau mukena sendiri.
Namun semua itu tak pernah menjadi alasan untuk berhenti. Justru dari keterbatasan itu, tumbuh rasa saling membantu. Anak yang lebih mampu meminjamkan alat tulis atau mushaf ke temannya. Dan para relawan kerap membawa camilan kecil agar anak-anak tetap bersemangat.
Dukungan Orang Tua dan Lingkungan
Program ini mendapat dukungan positif dari para orang tua. Mereka merasa sangat terbantu karena pondok ini gratis. Bahkan banyak yang berharap program ini berkembang menjadi pondok tahfidz full-time, tidak hanya sore hari.
“Anak saya dulu pemalu, sekarang jadi rajin salat dan hafal banyak doa. Alhamdulillah,” ucap Ibu Sulastri, orang tua salah satu anak binaan.
Pengurus masjid setempat juga membuka pintu lebar-lebar agar kegiatan ini berlangsung nyaman dan rutin. Harapannya, masjid tak hanya menjadi tempat salat, tapi juga pusat pendidikan akhlak dan keislaman anak-anak desa.
Langkah Menuju Cita-Cita Besar
Yayasan CSJ Peduli memiliki mimpi jangka panjang untuk membangun pondok tahfidz yang lebih layak dan representatif. Bukan hanya sebagai tempat belajar, tapi juga sebagai pusat pembinaan karakter anak-anak desa yang Islami dan berakhlak mulia.
Beberapa kebutuhan yang saat ini sedang dikumpulkan antara lain:
- Mushaf Al-Qur’an baru
- Papan tulis dan spidol
- Tikar belajar
- Peralatan wudhu
- Lemari mukena dan rak sepatu
- Sound system kecil untuk muroja’ah bersama
- Seragam atau perlengkapan belajar
Kata Mereka, Tentang Cinta pada Al-Qur’an
Kisah anak-anak ini mengingatkan kita bahwa semangat tak ditentukan oleh fasilitas. Keinginan belajar, ketulusan guru, dan dukungan masyarakat jauh lebih berarti.
“Kalau saya sedih, saya baca surat An-Nas. Jadi tenang,” ucap Laila, siswi kelas 3 SD yang baru bisa menghafal 10 surat pendek.
Semangat seperti ini yang menjadi pondasi kuat untuk mencetak generasi Qurani di masa depan. Mereka bukan hanya hafidz, tapi juga pribadi yang lembut, santun, dan penuh empati.
Penutup: Saatnya Kita Dukung Mereka
Yayasan CSJ Peduli percaya bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil. Melalui program Pondok Tahfidz ini, kami ingin memastikan tidak ada anak desa yang kehilangan kesempatan mengenal dan mencintai Al-Qur’an.
Mari jadi bagian dari langkah mereka.
💗 Dengan sedekah terbaik kita, semoga makin banyak Ahmad dan Laila yang bisa meraih mimpinya.
Ajakan Donasi:
📌 Klik link berikut untuk berdonasi dan menjadi bagian dari pendidikan Qurani anak-anak desa:
🔗 https://csjpeduli.org/donasi
Rekening Donasi:
Yayasan Cahaya Semesta Jaya Peduli
[BRI] 6802-01-035888-53-8 a.n Perkumpulan Cahaya Semesta Jaya
[BSI] 777 999 9755 a.n Cahaya Semesta Jaya
Konfirmasi Donasi via WA: 0821-1000-7849